Pengaruh Terapi Tertawa Terhadap Tingkat Kecemasan Pada Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha Sabai Nan Aluih Sicincin
Kata Kunci:
Lansia, Terapi Tertawa, KecemasanAbstrak
Proses menua (aging) merupakan suatu perubahan progresif pada organisme yang telah mencapai kematangan dan menunjukkan adanya kemunduran. Pada lansia menunjukkan penurunan fisik yang lebih besar dibandingkan periode-periode usia sebelumnya serta rentan terkena penyakit tertentu berkaitan dengan penurunan fisiknya yang mulai melemah dan sakit-sakitan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi tertawa terhadap tingkat kecemasan pada lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Sabai Nan Aluih Sicincin Tahun 2021. Desain yang digunakan pada penelitian ini adalah Pra Eksperimen dengan rancangan One group Pra-Posttest design. Sampel sebanyak 42 orang dan cara pengambilan sampel menggunakan Total sampling. Hasil penelitian di dapatkan rata-rata skor kecemasan sebelum di intervensi adalah 33,07 dengan standar deviasi 3,73. Rata-rata skor kecemasan setelah di lakukan intervensi adalah 25,24 dengan standar deviasi 2,95. Beda rata-rata skor sebelum dan sesudah dilakukan intervensi 7,83. Hasil uji statistic didapatkan P value adalah 0,000 < nilai α yang ditetapkan yaitu 0,05 berarti ada pengaruh terapi tertawa terhadap tingkat kecemasan pada lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Sabai Nan Aluih Sicincin Tahun 2021. Dapat di simpulkan bahwa terapi tertawa dapat mngurangi tingkat stres seseorang dan dapat membuat seseorang mnjadi senang dan bahagia. Diharapkan dapat memberikan masukan kepada pihak panti dan tenaga kesehatan merencana terapi tertawa ini untuk agar tingkat kecemasan lansia berkurang.
Referensi
Arixs (2016). Plus Minus Menitipkan Orang Tua di Panti Jompo. Jakarta: Erlangga.
Badan Pusat Statistik. (2015). Statistik Penduduk Lanjut Usia. Diakses dari http://www.bps.go.id/website/pdf_publikasi/Statistik-Penduduk-Lanjut-Usia-2014.pdf.
Fatimah.(2015). Merawat Manusia Lanjut Usia Suatu Pendekatan Proses Keperawatan Gerontik.Jakarta : CV Trans Info Media
Haditono, Sr (2018). Kebutuhan dan Citra Diri Orang Lanjut Usia. Lembaga Penelitian Universitas Gajah Mada Jogjakarta: Fakultas Psikologi
Kholidah, Enik Nur (2017). Berpikir Positif untuk Menurunkan Stres Psikologis. Jurnal Psikologi. 39(1).
Lestari, Esterina Fitri (2016). Pengaruh Pelatihan Tawa Terhadap Penurunan Tingkat Stres Pada Lanjut Usia (Lansia) Yang Tinggal Di Panti Werdha Hargo Dedali. Jurnal PsikologI. 6(1)
Nurmaliyah, Faridah (2014). Menurunkan Stres Akademik Siswa dengan Menggunakan Teknik Self-Instruction. Jurnal Pendidikan Humaniora. 2(3)
Potter & Perry. 2014. Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses dan Praktik Volume I. Jakarta : EGC
Samodara .Christina, Henry Palandeng, Vandri Kallo. (2015). Pengaruh Terapi Tertawa Terhadap Stres Psikologis Pada Lanjut Usia Di Panti Werdha Kota Manado. Vol. 3 (2). Jurnal Keperawatan. https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jkp/article/view/7640
Satish, P. Dumbre. (2012). Laughter Theraphy. Journal of Pharmaceutical and Scientific Innovation. 1 (III). Hlm 1-2.
Soekamto, ME, Afrida N & Wahyuningsih, S (2016). Hubungan Antara Pemenuhan Kebutuhan Berafiliasi dengan Tingkat Depresi Pada Wanita Lanjut Usia di Panti Werdha. Anima Indonesian Psychologicsl Journal. 15 (2).
United Nation. 2015. World Population Ageing 2015. Diakses dari http://www.un.org/en/development/desa/population/publications/pdf/ageing/WPA2015Highlights.pdf.
WHO. 2012. Interesting Facts About Ageing. Diakses dari http://www.who.int/ageing/about/facts/en/. Pada tanggal 28 April 2021.
