Hubungan Status Gizi Dengan Kejadian Pneumonia Pada Anak-Anak Usia 1 – 3 Tahun Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Ulakan Kabupaten Padang Pariaman

Penulis

  • Hega Valentine Universitas Sumatera Barat

Kata Kunci:

Status Gizi, Kejadian Pneumonia

Abstrak

Pneumonia menjadi penyebab utama morbiditas dan mortalitas secara global pada anak-anak di bawah usia lima tahun. Setiap tahun, diperkirakan 921.000 anak di bawah usia lima tahun meninggal dan lebih dari 95% kematian ini terjadi di negara berpenghasilan rendah dan menengah. Estimasi global menunjukkan setiap satu jam ada 71 anak di Indonesia tertular pneumonia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan status gizi dengan kejadian kejadian pneumonia Pada Anak-Anak Usia 1 – 3 Tahun Di Wilayah Kerja  UPTD Puskesmas Ulakan Kabupaten Padang Pariaman. Penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan observasional analitik menggunakan desain Cross Sectional. Jumlah populasi pada penelitian ini sebanyak 157 balita dengan jumlah sampel sebanyak 52 balita yang berusia 1 - 3 tahun. Teknik pengambilan sampel menggunakan non probality sampling dengan total sampling. Analisis data menggunakan analisis univariat, bivariat. Hasil penelitian didapatkan status gizi anak umur 12 - 36 bulan  sebagian besar status gizi baik sebanyak 42 orang ( 80,8 %), kejadian bukan pneumoni sebagian besar  sebanyak 43 orang (82,7 %) dan terdapat hubungan Status Gizi   dengan kejadian pneumoni dimana sebagian besar bergizi baik sebanyak 42 orang ( 80,8%) dengan kejadian pneumonia tidak pneumoni 42 orang (80,8%), sedangkan status gizi kurang 6 orang (11,5 %) dengan kejadian pneumoni 3 orang (5,8%), dibandingkan dengan status gizi buruk 4 orang (7,7%) dengan kejadian prneumoni  berat 4 orang (7,7%). dengan p value = 0,000. Dapat disimpulkan adanya hubungan antara status gizi dengan kejadian pneumonia pada anak balita.Semakin baik status gizi maka kejadian pneumonia pada anak balita semakin berkurang. Tetapi disamping status gizi, kejadian pneumonia pada anak balita dipengaruhi juga oleh lingkungan fisik, jenis kelamin, umur, asupan ASI, dan prematuritas. Diharapkan pada pihak pelayanan kesehatan untuk memberikan penyuhan tentang pentingnya gizi pada anak.

Biografi Penulis

Hega Valentine, Universitas Sumatera Barat

Keperawatan

Referensi

Kementrian Kesehatan RI. (2015). Peraturan Kesehatan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2015 Tentang Standar Kapsul Vitamin A Bagi Bayi, Anak Balita, dan Ibu Nifas (pp. 1–5). https://doi.org/10.1093/bioinformatics/btk045

Kementrian Kesehatan RI. (2015). Peraturan Kesehatan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2015 Tentang Standar Kapsul Vitamin A Bagi Bayi, Anak Balita, dan Ibu Nifas (pp. 1–5). https://doi.org/10.1093/bioinformatics/btk045

Kemenkes RI. (2017). Data dan Informasi. Kemenkes RI.

Kemenkes RI. (2018). Data dan Informasi Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2018. Kemenkes RI

Mardani, R. A. F. P. M. (2018). Faktor Risiko Kejadian PNEUMONIA PADA ANAK USIA 12-48 BULAN (Studi di Wilayah Kerja Puskesmas Gombong II Kabupaten Kebumen Tahun 2017). Jurnal Kesehatan Masyarakat (e- Journal), 6(1), 581–590.

Mustikarani, Y. A., Rahardjo, S. S., Qadridjati, I., & Prasetya, H. (2019). Contextual Effect of Village on the Risk of Pneumonia in Children Under Five in Magetan, East Java. Journal of Epidemiology and Public Health, 4(2), 117–126. https://doi.org/10.26911/jepublichealth.2019.04.02.07

Ngocho, J. S., de Jonge, M. I., Minja, L., Olomi, G. A., Mahande, M. J., Msuya, S. E., & Mmbaga, B. T. (2019). Modifiable risk factors for community-acquired pneumonia in children under 5 years of age in resource-poor settings: a case– control study. Tropical Medicine and International Health, 24(4), 484–492. https://doi.org/10.1111/tmi.13211

Nguyen, T. K. P., Tran, T. H., Roberts, C. L., Fox, G. J., Graham, S. M., & Marais, B. J. (2017). Risk Factors for Child Pneumonia - Focus on the Western Pacific Region. Paediatric Respiratory Reviews, 21, 95–101. https://doi.org/10.1016/j.prrv.2016.07.002

Nirmolia, N., Mahanta, T. G., Boruah, M., Rasaily, R., Kotoky, R. P., & Bora, R. (2018). Prevalence and Risk Factors of Pneumonia in Under Five Children Living in Slums of Dibrugarh Town. Clinical Epidemiology and Global Health, 6(1), 1–4. https://doi.org/10.1016/j.cegh.2017.07.004

Notoatmodjo, S. (2012). Health Research Methods (Second Edi). PT Rineka Cipta.

Osharinanda Monita. Artikel Penelitian Profil Pasien Pneumonia Komunitas di Bagian Anak RSUP DR. M. Djamil Padang Sumatera Barat. 2015;4(1):218-226.

Puspamaniar, V. A., Setyoningrum, R. A., & Susanti, D. (2019). Low Birth Weight as Risk Factor of Pneumonia Child in Primary Health Care of Surabaya. JUXTA: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Universitas Airlangga, 10(2), 61. https://doi.org/10.20473/juxta.v10i22019.61-63

Rahmawati, F. N. (2018). Hubungan Sanitasi Rumah dan Angka Kuman Udara Kamar Tidur dengan Kasus Pneumonia Balita di Kecamatan Kenjeran Surabaya. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 10(3), 306–312.

Unduhan

Diterbitkan

30-08-2024

Cara Mengutip

Valentine, H. (2024). Hubungan Status Gizi Dengan Kejadian Pneumonia Pada Anak-Anak Usia 1 – 3 Tahun Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Ulakan Kabupaten Padang Pariaman. Sedidi Health and Nursing Journal, 2(2), 1–5. Diambil dari https://journal.sehedi.com/index.php/shnj/article/view/29